A. BEBERAPA PANDANGAN
Istilah angkatan, periode, dan generasi, sebagai istilah yang digunakan untuk merujuk perkembangan kesusastraan Indonesia merupakan masalah yang pernah dibincangkan oleh para ahli sastra.
Masalah penamaan angkatan, periode, dan generasi di dalam kesusastraan Indonesia sudah terdapat sejak Sutan Takdir Alisjahbana dan kawan-kawannya dari lingkungan Pujangga Baru memaklumatkan tentang kehadirannya sebagai pujangga yang berbeda dengan pujangga lama.
Dalam menentukan identitas mereka sebagai Pujangga Baru, mereka menggunakan istilah generasi. Istilah generasi lama mereka gunakan untuk para pujangga lama, dan istilah generasi baru digunakan untuk para pujangga baru.
Istilah angkatan sebagai istilah yang digunakan untuk merujuk tahap perkembangan kesusastraan Indonesia.
Masalah penamaan angkatan, periode, dan generasi di dalam kesusastraan Indonesia sudah terdapat sejak Sutan Takdir Alisjahbana dan kawan-kawannya dari lingkungan Pujangga Baru memaklumatkan tentang kehadirannya sebagai pujangga yang berbeda dengan pujangga lama.
Dalam menentukan identitas mereka sebagai Pujangga Baru, mereka menggunakan istilah generasi. Istilah generasi lama mereka gunakan untuk para pujangga lama, dan istilah generasi baru digunakan untuk para pujangga baru.
Istilah angkatan sebagai istilah yang digunakan untuk merujuk tahap perkembangan kesusastraan Indonesia.
B. BERBAGAI PEMBABAKAN SASTRA INDONESIA
Berdasarkan berbagai pandangan tentang bila dimulainya kesusastraan Indonesia, maka terdapat berbagai variasi istilah (penamaan) pembabakan sejarah sastra Indonesia yang dikemukakan para peneliti/penulis sejarah sastra Indonesia di dalam buku-buku pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Para peneliti/penulis dengan penamaan perkembangan kesusastraan Indonesia tersebut, sebagai berikut.
1. Ajip Rosidi
Ajip Rosidi membagi kesusastraan Indonesia atas dua masa perkembangan, yaitu :
a. Masa Kelahiran Sastra Indonesia, antara tahun 1900-1945
b. Masa Perkembangan Sastra Indonesia, mulai 1945 – sekarang
2. Nugroho Notosusanto
Nogroho Notosusanto membagi perkembangan sejarah sastra Indonesia atas dua bagian, yaitu :
a. Kesusastraan Melayu Lama
b. Kesusastraan Indonesia Modern
3. H.B. Jassin
H.B. Jassin membagai pembabakan sejarah kesusastraan Indonesia atas dua bagian, yaitu :
a. Kesusastraan Melayu
b. Kesusastraan Indonesia Modern
4. Zuber Usman
Zuber Usman membagi kesusastraan Indonesia atas tiga bagian, yaitu ;
a. Masa kesusastraan Melayu Lama
b. Masa Kesusastraan Peralihan
c. Masa Kesusastraan Baru
5. Basaria Simorangkir Simanjuntak
Basaria Simorangkir Simanjuntak membagi sejarah perkembangan kesusastraan Indonesia atas :
a. Kesusastraan Masa Purba (sebelum kedatangan agama Hindu)
b. Kesusastraan Masa Hindu, Arab (Kesusastraan masa pengaruh Hindu sampai kedatangan agama Islam)
c. Kesusastraan Masa Islam
d. Kesusastraan Masa Baru
6. J. S. Badudu
J. S. Badudu membagi sejarah perkembangan kesusastraan Indonesia atas dua bagian :
a. kesusastraan Melayu
b. kesusastraan Indonesia
7. Sabarudin Ahmad
Sabarudin Ahmad membagi sejarah perkembangan kesusastraan Indonesia atas dua masa juga, yaitu :
a. Masa Kesusastraan Lama
b. Masa Kesusastraan baru
Istilah yang dikemukakan para ahli sejarah sastra dalam penentuan waktu perkembangan kesusastraan bervariasi, yaitu periode, masa, dan angkatan.
1 komentar:
NAMA : LESLYE LATUKOLAN
NIM : 2008-35-001
Posting Komentar