Jumat, 06 Agustus 2010

PETUNJUK PELAKSANAAN UAS SEMESTER PENDEK

SEJARAH SASTRA

MATERI MATA KULIAH INI PADA SELASA, 10 AGUSTUS 2010, PADA SAAT PERSENTASI KELOMPOK ANGKATAN 70, 80, DAN 2000.

PROYEK AKHIR DIKUMPULKAN PADA RABU, 11 AGUSTUS 2010 DI KAMPUS PGSD PKL. 14.00 - 15.30 WIT, DAN KETERLAMBATAN PENGUMPULAN PROYEK INI MENJADI TANGGUNG JAWAB MASING-MASING PESERTA KULIAH DAN KELOMPOK SERTA TIDAK DIBERIKAN WAKTU TAMBAHAN

PENGERJAAN SOAL UAS DENGAN MEMPERHATIKAN BEBERAPA HAL DI BAWAH INI :
HASIL PENGERJAAN SOAL UAS DIKUMPULKAN JUMAT, 13 AGUSTUS 2010 MULAI PKL. 10.00 - 14.00 WIT, DAN TIDAK MENERIMA PENGUMPULAN SUSULAN

PROYEK KELOMPOK YANG SEKALIGUS JUGA PROYEK PRIBADI DARI TIAP PESERTA MATA KULIAH BAHAN KAJIAN DENGAN SOAL SEBAGAI BERIKUT :
SOAL UAS :
KARYA SASTRA TERSEBUT TERMASUK DALAM PENGGOLONGAN ANGKATAN ?

SEBUTKAN DAN JELASKAN CIRI-CIRI ANGKATAN YANG DAPAT DILIHAT PADA KARYA SASTRA TERSEBUT
SEBUTKAN PERISTIWA-PERISTIWA PENTING YANG TERJADI SAAT PEMBUATAN KARYA YANG MUNGKIN SAJA MENJADI INSPIRASI DARI LAHIRNYA KARYA

APAKAH ADA HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG PENGARANG ATAU PENCIPTA KARYA DENGAN KARYA TERSEBUT ( BAHASA, GAYA PENGUNGKAPANNYA,LATAR BELAKANG PENDIDIKAN)

TEORI SASTRA

MATERI MATA KULIAH INI PADA RABU, 11 AGUSTUS 2010,UNTUK ALIRAN KARYA SASTRA

PELAKSANAAN UAS AKAN DILAKSANAKAN SECARA LISAN DAN WAKTU PELAKSANAANNYA    AKAN DITENTUKAN KEMUDIAN
BAHAN SOAL UAS AKAN DIAMBIL DARI HASIL ANALISIS NOVEL YANG TELAH DITETAPKAN     UNTUK MASING-MASING PESERTA
KISI-KISI MATERI :
1. FUNGSI SASTRA
2. MANFAAT SASTRA
3. UNSUR-UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK KARYA SASTRA
4. RUANG LINGKUP SASTRA : SEMESTA, KARYA SASTRA, PENGARANG DAN PEMBACA

DIHARAPKAN SETIAP PESERTA DAPAT MEMBACA ISI NOVEL YANG TELAH DITETAPKAN    DENGAN MEMPERHATIKAN KISI-KISI MATERI DIATAS
PELAKSANAAN UAS DIMULAI PKL. 13.30 - SELESAI DAN MASING-MASING PESERTA DIBERIKAN WAKTU UJIAN 5 - 10 MENIT.

     

         

        


          

Rabu, 04 Agustus 2010

kenangan cintaku di Tihulesy ( 17 mey 2010 )

“Kenangan Cintaku di Tihulesy “ 17 mey 2010

Kenangan yang terhanyut oleh arus waktu
Yang telah membawanya pergi jauh
Ternyata masih terkunci rapat di sini

Mengapa kengangan itu bagai sebuah pahatan dipohon
Yang kan slalu terukir hingga di ujung waktu?
Bagai kristal yang sekali jatuh......... hanya menyisahkan kepingan kepedihan
Dan luka sayatan yang teramat sangat

Oh Tuhan........... hapuskan semua kenangan itu
Seperti ombak-Mu yang Kau hempaskan di pesisir pantai
Menghapus bersih bangunan kastil dari pasir yang telah indah terbangun
Terganti akan keindahan isi laut-Mu
Dan biarkan aku mengambil kerang terindah-Mu
Kan kutiup dengan penuh harapku

Mengenalmu adalah satu warna,...... memaknai hadirmu pun adalah warna
Warna-warni saat benak dan pikirku penuh oleh namamu

Di pasir itu kulukis wajahmu, kadang hilang tersapu ombak
Kadang pula terhapus kepiting yang lalu lalang

Sejauh mana ku sanggup berlari menjahuimu............
Terengah lelah sepi dan gundah







Untuk-Mu sayangku




Karya

Agustinus, Edwin. Besitimur

Senin, 02 Agustus 2010

Angkatan 1980
Karya sastra di Indonesia pada kurun waktu setelah tahun 1980, ditandai dengan banyaknya roman percintaan, dengan sastrawan wanita yang menonjol pada masa tersebut yaitu Marga T. Karya sastra Indonesia pada masa angkatan ini tersebar luas diberbagai majalah dan penerbitan umum.
Beberapa sastrawan yang dapat mewakili angkatan dekade 1980-an ini antara lain adalah: Remy Sylado, Yudistira Ardinugraha, Noorca Mahendra, Seno Gumira Ajidarma, Pipiet Senja, Kurniawan Junaidi, Ahmad Fahrawie, Micky Hidayat, Arifin Noor Hasby, Tarman Effendi Tarsyad, Noor Aini Cahya Khairani, dan Tajuddin Noor Ganie.
Nh. Dini (Nurhayati Dini) adalah sastrawan wanita Indonesia lain yang menonjol pada dekade 1980-an dengan beberapa karyanya antara lain: Pada Sebuah Kapal, Namaku Hiroko, La Barka, Pertemuan Dua Hati, dan Hati Yang Damai. Salah satu ciri khas yang menonjol pada novel-novel yang ditulisnya adalah kuatnya pengaruh dari budaya barat, di mana tokoh utama biasanya mempunyai konflik dengan pemikiran timur.
Mira W dan Marga T adalah dua sastrawan wanita Indonesia yang menonjol dengan fiksi romantis yang menjadi ciri-ciri novel mereka. Pada umumnya, tokoh utama dalam novel mereka adalah wanita. Bertolak belakang dengan novel-novel Balai Pustaka yang masih dipengaruhi oleh sastra Eropa abad ke-19 dimana tokoh utama selalu dimatikan untuk menonjolkan rasa romantisme dan idealisme, karya-karya pada era 1980-an biasanya selalu mengalahkan peran antagonisnya.
Namun yang tak boleh dilupakan, pada era 1980-an ini juga tumbuh sastra yang beraliran pop, yaitu lahirnya sejumlah novel populer yang dipelopori oleh Hilman Hariwijaya dengan serial Lupusnya. Justru dari kemasan yang ngepop inilah diyakini tumbuh generasi gemar baca yang kemudian tertarik membaca karya-karya yang lebih berat.
Ada nama-nama terkenal muncul dari komunitas Wanita Penulis Indonesia yang dikomandani Titie Said, antara lain: La Rose, Lastri Fardhani, Diah Hadaning, Yvonne de Fretes, dan Oka Rusmini.

Penulis dan Karya Sastra Angkatan 1980 - 1990an
• Ahmadun Yosi Herfanda
o Ladang Hijau (1980)
o Sajak Penari (1990)
o Sebelum Tertawa Dilarang (1997)
o Fragmen-fragmen Kekalahan (1997)
o Sembahyang Rumputan (1997)

• Y.B Mangunwijaya
o Burung-burung Manyar (1981)
• Darman Moenir
o Bako (1983)
o Dendang (1988)
• Budi Darma
o Olenka (1983)
o Rafilus (1988)
• Sindhunata
o Anak Bajang Menggiring Angin (1984)
• Arswendo Atmowiloto
o Canting (1986)
• Hilman Hariwijaya
o Lupus - 28 novel (1986-2007)
o Lupus Kecil - 13 novel (1989-2003)
o Olga Sepatu Roda (1992)
o Lupus ABG - 11 novel (1995-2005)
• Dorothea Rosa Herliany
o Nyanyian Gaduh (1987)
o Matahari yang Mengalir (1990)
o Kepompong Sunyi (1993)
o Nikah Ilalang (1995)
o Mimpi Gugur Daun Zaitun (1999)
• Gustaf Rizal
o Segi Empat Patah Sisi (1990)
o Segi Tiga Lepas Kaki (1991)
o Ben (1992)
o Kemilau Cahaya dan Perempuan Buta (1999)
• Remy Sylado
o Ca Bau Kan (1999)
o Kerudung Merah Kirmizi (2002)
• Afrizal Malna
o Tonggak Puisi Indonesia Modern 4 (1987)
o Yang Berdiam Dalam Mikropon (1990)
o Cerpen-cerpen Nusantara Mutakhir (1991)
o Dinamika Budaya dan Politik (1991)
o Arsitektur Hujan (1995)
o Pistol Perdamaian (1996)
o Kalung dari Teman (1998)

Aliran Angkatan 80
Romantisme dan idealisme,
Namun yang tak boleh dilupakan, pada era 80-an ini juga tumbuh sastra yang beraliran pop (tetapi tetap sah disebut sastra, jika sastra dianggap sebagai salah satu alat komunikasi), yaitu lahirnya sejumlah novel populer yang dipelopori oleh Hilman dengan Serial Lupus-nya. Justru dari kemasan yang ngepop inilah diyakini tumbuh generasi gemar baca yang kemudian tertarik membaca karya-karya yang lebih "berat".


Nama : 1. Elva Ferdinandus (2005-35-116)
2. Resmini (2006-35-045)
3. Ruth Hehakaya (2008-35-028)
4. Fence Poceratu (2006-35- 019)

Jumat, 30 Juli 2010

tugas mid SP teori sastra

TUGAS MIT Semester Pendek
TEORI SASTRA


Judul : Cinderela in Paris
Karangan : Sari Musdar
Penerbit : Human Books
Jumlah halaman : 293 Halaman
Isi : 286 Isi
Nama : Jolanda C Kewere
Nim : 2008-35-035


FAKULTAS KEGURUAN dan ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI BAHASA dan SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2010


Unsur intrinsik terdiri dari :
- Plot : jalan cerita atau runtutan peristiwa
- Tema : gagasan sentral, ide pokok, atau inti cerita
- Latar atau setting : tempat, waktu dan suasana dari sebuah cerita
- Penokohan/karakteristik (perwatakan) : sifat seseorang
- Sudut pandang : teknik, cara pengarang dengan menggunakan gaya bahasa
tertentu.



• SINOPSIS

Cinderella In Paris
Sepenggal Kisah si pejuang cinta

Di usianya yang menginjak dua puluh delapan tahun, Saras Ratiban baru menyadari status single ternyata kurang menguntungkan di masyarakat Indonesia. Berdasarkan fakta temuannya itu dan data statistic usia menikah di keluarganya, takut dicap perawan tua, Saras berusaha dengan segala cara, baik cara yang masuk akal yang Ia pelajari dari majalah-majalah wanita maupun cara-cara yang di luar nalarnya sebagai perempuan yang selalu berpikir logis.
Tiga tahun setelah usahanya yang cukup gigih tanpa ada tanda-tanda keberhasilan, dia berada dalam puncak kejenuhan. Saras memutuskan untuk memulai perjalanan sebagai backpacker ke Eropa bersama sahabat yang baru dikenalnya satu tahun terakhir di tempat kursus. Perjalanan itu benar-benar intermeso dalam hidupnya yang menyenangkan dan penuh pertualangan, setidaknya sebelum sahabatnya Vany berubah menjadi frenemy,teman tapi musuh. Di tengah kesedihan karena dikhianati seseorang yang selama setahun menjadi tempat curhatnya itu, secara tidak sengaja saat berusaha menghindar dari kejaran pelukis jalanan di Montmartre, dia melakukan tindakan nekat yang membuatnya bertemu dengan Stephane.
Tekanan sosial yang sangat tinggi di Indonesia pada perempuanusia 30-an yang belum menikah, kisah cinta yang berliku-liku dan bertemu beberapa lelaki yang hanya menambah kekecewaanya akan cinta serta harapannya yang tidak kunjung menjadi kenyataan, membuat Ia nyaris mencoba bunuh diri.
Hingga akhirnya Saras belajar untuk pasrah dan ikhlas, dan sadar, sama seperti kesalahan yang banyak dilakukan perempuan. selama ini dia mengejar hubungan hanya karena impian ingin segera menikah dan melenyapkan status “perawan tua” dan bukannya karena ingin mengejar kebahagiaan sejati. Di saat kepasrahan yang dalam, semangat menikmati hidup dan memahami arti kebahagiaan sejati itulah, Ia bertemu dengan lelaki dari masa lalunya. Lelaki yang akhirnya Ia sadari telah dikirim Tuhan untuk menjadi pasangan hidupnya. Kebahagiaan yang selama ini dia nanti-nantikan akhirnya datang juga. Saras menikah dengan Stephane saat 7 bulan yang lalu ketika bertemu di taman Parc de Sceaux.



Alur atau Plot
Alur yang terdapat dalam novel Cinderella in Paris adalah : alur maju
Disini menggambarkan kisah perjuangan cinta seorang wanita muda yang Tomboy (Saras Ratiban). Usia yang ke-28 membuat Saras terkejut karena belum mendapat pendamping hidup. Wajah dan penampilan awet mudanya membuat dia alpa dalam melihat usia. Dalam pencarian cintanya banyak sekali usaha-usaha yang dilakukan mulai dari membaca majalah-majalah wanita, cara berdandan, bagaimana berpenampilan menarik, sampai mengikuti saran-saran tentang membina hubungan, bagaimana cara mendapat dan menemukan jodoh, serta segala informasi tentang pria.
Perkenalan demi perkenalan sampai pada kencanpun Saras selalu gagal. Pada suatu ketika Saras ingin menjenguk kakaknya di Paris, tapi karena sahabat barunya Vany ingin ikut, maka Saras pun mengubah rencana untuk mengunjungi Belanda, Brussel dan Jerman. Dalam pesawat yang ditumpanginya, Ia bertemu dengan pria bule dari New Zealand (Andrew) yang baik hati dan cepat akrab. Di Belanda banyak sekali pria-pria bule yang sangat dekat dengan mereka berdua terutama Saras. Salah satunya Anthony (Los Angels). Setelah di Belanda Saras dan Vany pergi ke Brussel.setelah sampai mereka pun jalan-jalan di taman bersama Faridi lelaki asal Afganistan kenalan mereka saat di dalam kereta. Hal yang sama selalu dilakukanya bersama pria-pria yang baru dikenalnya di Brussel.
Beberapa kemudian Saras ke Prancis bertemu kakaknya. Ketika Saras naik metro ke rumah kakaknya, Ia bertemu dengan Stephane. Pertemuan ini membuatku senang karena tanpa kesengajaan kita selalu bertemu. Saras pun diajaknya jalan-jalan. Mereka kelihatan mesra dan serasi sekali. Dan ternyata Saras jatuh hati kepada Stephane.
Saras kembali lagi ke Indonesia dan bekerja. Sejak april 2007 Saras mulai jarang berkomunikasi dengan Stephane ketika Dia tahu Saras gagal mendapat beasiswa kedutaan Prancis. Di Indonesia pun Saras terus melakukan PDKT dengan pria-pria bule maupun non bule. Setelah Saras selesai masa kontrak kerja, kedutaan Australia memberikan visa turis selama 3 bulan. Saras melakukan perjalanan dari Jakarta-Denpasar-Darwin. Setelah sampai dia pun menginap dirumah kakaknya (Melbourne). Disana dia berkencan dengan 6 pria yang masuk dalam situsnya. Awal kencan sangat menarik, tapi pada akhirnya semua pria yang berkencan dengannya tak ada kabar sama sekali & mengecewakan.
Saras kembali ke Granada untuk menjejakkan kakinya di Universitas de Granada selama 3 tahun. Saras tidak berharap lagi untuk bertemu dengan Stephane. Karena Stephane pasti sudah bekerja di konsultat Prancis di Hongkong. Saras sudah beberapa kali mengunjungi kafe tempat dia dan Stephane pertama kali bertemu. Unjung mata kanannya seperti melihat sosok Stephane berbelok dan menghilang dikerumunan jalan kecil. Tiba-tiba Saras ingin sekali ke Parc de Sceaux tempat dia terakhir kali bersama Stephane. Bergegas Saras berjalan kearah taman tersebut melintasi jalan Houdar. Sesampai disana Ia benar-benar ingin melupakan Stephane. Tetapi samar-samar Saras mendenar suara Stephane dari arah belakangnya. Penasaran Saras pun menoleh memastikan ini bukan halusinasinya. Tetapi dia bener-benar melihat sosok Stephane. Namun aku tidak terlalu yakin, karena mungkin saja ini terjadi karena aku belum bias melupakannya. Saras ?... Stephane memanggilku ? oh,,,tidak itu benar Stephane “gerutuku dalam hati” aku pun menoleh pelan-pelan kearah tersebut. Kupandangi pria itu,,,ingin rasanya ku peluk erat-erat, menaruh kepala ku dipundaknya dan tersenyum pada dunia. Tapi aku diam, tidak beranjak sedikitpun. Apakah dia masih menyimpan perasaan kepada ku ? setelah lebih dari 2 tahun tak pernah menghubungi ku. Air mata pun membasahi pipiku dan Stephanelah yang menghapusnya. Ternyata Stephane sedang mengikuti seminar Uni Eropa di Brussel dan menyempatkan untuk singgah di Paris 2 hari. Ternyat Stephane dating ke taman ini berharap ada keajaiban Tuhan untuk mempertemukan mereka. Dengan pertemuan inilah, akhirnya Saras menemukan cinta sejatinya. Mereka pun menikah dengan berpakaian ala Jawa dan hidup bahagia.



TEMA ……………
“ Kehidupan seorang perempuan yang beralih ke masa dewasa dalam usaha mencapai kebahagiaan “



LATAR atau SETTING …………..
1. Rumah Saras (Bab I paragraph 2)
Saras mulai curiga muka baby facenya akibat kutukan lagu forever young sering dia nyanyikan berulang-ulang dengan lantang di kamar sambil memegang sapu lidi sebagai mikrofon dan berjingkrak-jingkrak diatas tempat tidur.
2. Kantornya Saras (Bab I paragraph 10)
Saras mencongokkan kepala dari lubang kaca ukuran 30x30 cm dipintu kantor.
3. Kampus UNPAD (Bab 2 paragraf 28)
Tanggal 28 Agustus Saras ke kampus untuk pertama kalinya melakukan registrasi ulang.
4. Tempat kost I (Bab 2 paragraf 54)
Selesai kuliah hokum adat, Saras bergegas ke tempat kost yang lama di Dago Timur untuk membereskan kamarnya, tetapi sudah kosong
5. Desa Pasigaran Sumendang (Bab 2 paragraf 62)
Program KKN di desa-desa sekitar kabupaten Bandung. Saras masuk dalam grup untuk penempatan di desa pasigaran. Kelompoknya terdiri dari beberapa mahasiswa MIPA


6. Rumah Pak Kuwu kepala desa (Bab 2 paragraf 66 baris 4,5)
Mahasiswa perempuan menumpang tidur disalah satu kamar. Kemudian mandi, buang hajat dan sarapan pagi semuanya di rumah pak Kuwu
7. Tempat kost II (Bab 2 paragraf 96)
Banu meminjam buku catatan dari Saras, Saras memberikannya dengan catatan Banu harus mengembalikannya entar sore.
8. Di dalam pesawat KIM 810 (Bab 3 paragraf 28)
a. Saras dan temanya Vany melakukan perjalanan dari Cingkareng menuju Belanda. Vany memilih duduk didepan jendela, karena dia yang memesan tempat duduk, sedangkan Saras duduk di kursi tengah, bersebelahan dengan bapak separuh baya.
b. Pertemuan antara Saras, Vany dan Andrew (New Zealand)sebelum berpisah mereka foto bersama
9. Hotel Avenue Amsterdam (Bab 4 paragraf 27 baris terakhir)
Akhirnya mereka pun mendapatkan hotel ini setelah berjam-jam mencari tempat peristirahatan. Mereka pun mengguyurkan tubuh lelah dengan air hangat, meluruskan punggung mereka dan merasakan nyamanya satu kamar
10. Kafe Harf (Bab 4 paragraf 30-40)
Perkenalan antara Harf penjaga kafe dengan Saras dan Vany ketika diajak minum teh mint gratis
11. Stasiun Marne La Valee (Bab 6 paragraf 14)
Pertemuan antara Saras, Vany dengan keluarga Saras (kakak perempuan) yang sudah menunggu
12. Rumah keluarga Stefano (Bab 7 paragraf 69)
Saras makan bersama keluarga Stefano, kakak perempuannya, keponakannya Nolan dan ibunya Stefano pada pukul 7 malam
13. lantai 1 gedung “ Jakarta Eye Center “ (Bab 9 paragraf 4 baris 7&8)
jam 16.00 aku sudah terbaring diruang operasi. Walaupun aku sudah dibius beberapa kali di mataku, badanku menggigil karena gagal memerangi rasa takut
14. Mall Pondok Indah (Bab 9 paragraf 12&13)
Pukul 18.20 aku akan berkencan dengan Stefano. Aku sudah sampai didepan pronto. Aku melangkah dengan hati-hati dan perlahan supaya tidak tersandung karena sudah ku lepaskan kaca mata minus 4 ku.
15. Rumah Bu Sito, tempat penyembuhan (Bab 9 paragraf 22)
Saat aku tiba dirumahnya bu Sito, sudah banyak pasien yang kebanyakan ibu-ibu duduk di kursi plastik yang dijajarkan rapi di garasi
16. Lobby Pacific Place (Bab 111110 paragraf 14,16)
Jam 17.30 di hari sabtu aku sudah tiba di Lobby yang megah dan mewah tersebut.tiba-tiba telefon selulerku berbunyi. Ternyat Philips menelefonku. Ketika aku melihat kedepan ternyat kita saling berhadapan
17. Kafe Pisa Citos (Bab 10 paragraf 24)
Pertemuan kedua antara aku dan Philips
18. Jalan Ligon, pusat Melbourne (Bab 11 paragraf 42)
Kencan pertama Saras dan Joe sekaligus makan malam bersama
19. Pantai Port Melbourne (Bab 11 paragraf 64)
Dia mengajakku menghabiskan siang yang panas menyengat di pantai Port Melbourne. Pantai yang mengobati kerinduannya pada keluarganya
20. Restouran Nando (Bab 11 paragraf 69)
Kami makan atau menikmati ayam pedas bumbu Portugis dengan bubuk peri-peri merica yang berhasil membuat lidahku bergoyang-goyang
21. Stasiun kereta Sout Yarra (Bab 11 paragraf 70)
Disinilah Saras dan Andrew bertemu
22. Lobby Hotel Crown (Bab 11 paragraf 117)
Kami melihat pertunjukan lampu hias bertema natal yang dipamerkan 2 jam sekali
23. Sante Buffet (Bab 11paragraf 117)
Saras dan Andrew makan siang bersama
24. Melbuorne Aquatic jalan Flinder (Bab 12 paragraf 27)
Josh Scolari mengajak Saras kencan, melihat atraksi penguin dan ikan-ikan laut khas Australia
25. Taman Royal Botanic (Bab 12 paragraf 40)
Pertemuan berikutnya Saras dan Josh menonton film
26. Granada, Rheims Prancis (Bab 15 paragraf 21)
2 Universitas yang aku tempuh saat kuliah 4 semester
27. Tokoh parfum “Sephora” (Bab 16 paragraf 3-4)
Saras ditawarkan bekerja di toko ini oleh teman kakaknya di BTS dulu, yang sekarang menjadi menejer di toko tersebut
28. Taman Parc de Sceaux (Bab 16 paragraf 34-40)
Saras menghirup dalam-dalam setiap kubik oksigen Parc de Sceaux karena ini adalah yang terakhir Saras melihat taman tersebut. Dan disinilah Saras bertemu Stephane lelaki yang sangat dia cintai.



Penokohan dan Perwatakan ………..

1. Saras Ratiban (baik hati, polos, tomboy, kurang percaya diri)
- Tomboy (Bab 1 paragraf 7 baris 5); Saras lebih senang bermain bola dan kejar-kejaran polisi dari pada bermain boneka
- Kurang percaya diri (Bab 1 paragraf 12 baris 4); manis ? citraku sebagai Saras Ratiban sama sekali jauh dari kesan perempuan manis yang diidam-idamkan banyak pria
- Polos (Bab 1 paragraf 15 baris 2); sebenarnya tampilan gue lumayan manis loh? Gue ngga gemuk, ngga berkawat gigi, kulit kuning langsat tanpa jerawatan. Kalau senyum manis jua
2. Mbak Narandita,kakak ke-2 Saras (baik hati, Bab 1 paragraf 22 baris 2&3)
Kakak kedua ku itu adalah : fashion stylist ku sejak aku menginjak remaja. Mbak tahu persis pakaian seperti apa yang bias membuat ku lebih menarik
3. Fina & Tiwi (sahabat Saras); kurang berperan
4. Vany, sahabat baru Saras di tempat kursus Prancis di CCF (awalnya baik namun licik)Bab 7 paragraf 49
Sudah dicomblangi dengan Harf, masih saja agresif menggoda Tony di pagi hari setelah berkencan dengan Harf. Di Bossel dia menggoda Ahmad&Sant yang mendekati ku
5. Ibu Saras (baik hati dan tetap pendirian) Bab 2 paragraf 24 ; ibu tidak mau tahu pokoknya kamu harus cari pria Jawa. Jangan menyerah dulu sebelum berusaha
6. Anneke, mahasiswa Universitas Amsterdam. (seorang kasir yang baik hati dan ramah) Bab 4 paragraf 6 baris 5; gadis ini tahu dengan tepat dimana Hostel Bob berada. Bahkan tanpa diminta dia pun menggambarkan denah dari kafe ini ke Hostel Bob
7. Bungky, temannya Saras waktu KKN (baik hati, pejuang) Bab 2 paragraf 83. Selesai Bungky menyanyi, dia menatap ku dengan penuh harapan untuk mendapatkan cinta ku
8. Bu Danti, manager keuangan dan administrasi (sedikit ramah&baik hati) Bab 3 paragraf 19 baris 8,9 ; ibu Danti berusaha menahanku dengan mengiming-iming kenaikan gaji dan ber4usaha agar Saras tidak keluar dari pekerjaannya
9. Remo (hijrah dari Mesir, baik hati) Bab 4 paragraf 38 ;Remo memandu kami menyusuri jalan kecil disamping Madame Tusaud dan mentraktir kami makan
10. Hraf, penjaga kafe (baik hati, menyukai vany) Bab 4 paragraf 30; Harf memberikan minuman the mint gratis kepada Saras dan Vany
11. Tony, seorang creative director diperusahan periklanann (baik hati, menyukai Saras) Bab 4 paragraf 85-89; Tony dan Saras asyik makan sereal sambil mengobrol tentang pekerjaan masing-masing, dan Tony merasa care dengan Saras
12. Ahmad, pemandu wisata (baik hati dan sedikit gombal) Bab 5 paragraf 16; dengan sukarela Ahmad menjadi pemandu wisata pribadi bagi Saras dan Vany. Dia mengajak kami ke salah satu objek wisata terkenal di Brussel, Granplace. Kemudian kami singgah di kedai kopi kuliner untuk mencicipi makanan Yunani, Maroko, Turki dan Mediterania
13. Takeshi, penumpang kereta trier (baik dan sedikit kegenitan) Bab 7 paragraf 47
14. Stefano (mantan pacar Saras, baik hati) Bab 7 paragraf 54-70; ketika bertemu Saras Stef langsung mencium pipi kiri kanan Saras dan membawanya ke rumah
15. Stephane (cepat akrab, baik hati&bersahabat) Bab 8 paragraf 63-70; stephane telah membantu Saras bebas dari Alex seorang pelukis jalanan. Stephane juga mengajak Saras pergi jalan-jalan ke tempat persembunyian di selatan Paris
16. Dokter Purba (ramah,baik hati) Bab 9 paragraf6-9; hmm,,,,nggak sakit, Cuma sebentar kata dokter menenangkan ku, jangan kedip dulu matanya, kata dokter setelah memasukin alat di kelopak
17. Bu Sito,seorang tukang pijit (baik hati, ramah) Bab 9 paragraf 35-36; aku seperti terhempas di tempat tidur saat mendengar suaranya yang lembut. Dia selalu ramah kepada setiap orang
18. Phillips, kenalan dari frenster (Bab 10 paragraf 7-11) awalnya baik tapi pada akhirnya hanya pria pecundang
19. Randy, kakak iparnya Saras (baik dan suka bercanda) Bab 11 paragraf 27-31
20. Joe, teman situsnya Saras waktu di Melbourne (baik dan nyambung) Bab 11 paragraf 35
21. Grant, teman kencan Saras yang ke-2 (baik dan sedikit nyambung)Bab 11 paragraf 47; Grant mengajak ku melihat kuda di Ranch dekat rumah ibunya, hiking di taman umum. Dia juga mempunyai hobi yang sama dengan ku
22. Xavier teman kencan ke-3 asal Spanyol (baik, memiliki pemikiran luas) Bab 11 paragraf 63
23. Andrew, teman kencan ke-4 (baik, perhatian, sopan) Bab 11 paragraf 71-112; hamper tidak ada tanda-tanda Ia menderita penyakit ADHD gangguan berupa kurangnya perhatian
24. Simon, teman kencan ke-5 (ramah kepada semua orang, lucu) Bab 11 paragraf 117
25. Josh Scolari (baik, romantis,tapi tidak tepati janji) Bab 12 paragraf 44&71-80’ Josh mengajak ku nonton di taman Royal. Dan ketika pulang Dia mengantar ku sampai di rumah. Sampai pada tanggal 25 Februari pukul 7 pagi di Southern Cross Josh mengingkari janjinya untuk ketemuan dan pergi ke Great Ocean bersama-sama
26. Miss Daisy, seorang instruktur tari (lembut, ramah) Bab 12 paragraf 15-18

27. Bu Sur 45 tahun, teman sekantornya Saras (cerewet, usil) Bab 13 paragraf 9; ah…anak-anak broken home biasanya sih nggak ada yang beres. Mungkin Nanit trauma menunda pernikahannya, padahal uda pacaran lama. Mungkin dikarenakan orang tuanya bercerai 5 tahun yang lalu. Bukan Cuma Nanit aku pun tidak luput dari ceritanya
28. Analiz Lopes Tugores, sahabat lamanya Saras yang baik hati (Bab 15 paragraf 22)
29. Louise & Marek, orang tuanya Stephane yang baik hati dramah



Sudut Pandang
Sudut pandang yang saya ambil; sudut pandang orang ke-3 yaitu serba tahu (diluar cerita). Karena di dalam judul novel Cinderella In Paris ini pengarang hanya memantau dari luar, kemudian pengarang menceritakan kisah kehidupan seorang wanita yang mencari cintanya, karena tidak mau dikatakan perawan tua karena sampai pada umur 28 tahun, belum-belum juga mendapatkan pasangan hidup. Disini pengarang menggambarkan bagaimana kita sebagai pembaca tidak boleh terlalu tergesa-gesa untuk mencari pasangan hidup, karena pada saat dan waktunya kita akan mendapatkan apa yang kita inginkan.

Kamis, 29 Juli 2010

Nama Kelompok Angkatan 2000 :
1. Leisli Sapulette (2008-35-038)
2. Risma Wenno (2006-35-015)
3. Hertin Leiwakabessy (2006-35-018)

ANGKATAN 2000

A. Latar Belakang Lahirnya Angkatan 2000
Setelah wacana tentang lahirnya sastrawan Angkatan Reformasi muncul,namun tidak berhasil dikukuhkan karena tidak memiliki ‘Juru bicara’ . Korrie Layun Rampan pada tahun 2002 melempar wacana tentang lahirnya sastrawan Angkatan 2000. Sebuah buku tebal yang diterbitkan oleh Gramedia,Jakarta tahun 2002,seratus lebih penyaiir,cerpennis,novelis,esais dan kritikus sastra dimasukan Korrie ke dalam Angkatan 2000,termasuk mereka yang sudah mulai menulis sejak tahun 1980-an,seperti Afrisal Malna,Abmadun Yossi Herfanda dan Seno Gumira Ajidarma. Serta yang muncul pada akhir tahun 1990-an seperti Ayu Utami dan Dorothea Rosa Herliany. Menurut Korrie,Afrisal Malna melansir estetik baru yang digali dari sifat missal benda-benda dan manusia yang dihubungkan dengan peristiwa tertentu dari interaksi missal.
Setelah terjadi reformasi,ruang gerak masyarakat pada awalnya merasa selalu dibekap dan terganjal oleh gaya pemerintahan Orde Baru yang represif tiba-tiba memperoleh saluran kebebasan yang leluasa.
Kesusastraan seperti dalam sebuah pentas terbuka dan luas. Para pemainnya boleh berbuat dan melakukan apa saja namun ada suasana tertentu yang mematangkannya. Angkatan 2000 adalah nama yang diberikan oleh Korrie Layun Rampan. Ada sejumlah pengarang yang melahirkan wawasan estetik baru pada tahun 1990-an dan tokoh-tokoh Angkatan ini adalah:
1. Afrisal Malna
2. Seno Gumira Ajidarma
3. Ayu Utami

B. Peristiwa-Peristiwa Penting Angkatan 2000
1. Terbitnya Jurnal Cerpen (2002),oleh Joni Ariadinata,dkk.
2. Lomba Sayembata Menulis Novel,Dewan Kesenian Jakarta (2003).
3. Festival Seni Surabaya (2005).
4. Kongres cerpen yang dilaksanakan secara berkala 2 tahun sekali.
5. Cybersastra.

C. Ciri-Ciri Angkatan 2000
1. Pilihan kata diambil dari bahasa sehari-hari yang disebut bahasa ‘kerakyatjelataan’.
2. Revolusi tipografi atau tata wajah yang bebas aturan dan cenderung ke puisi konkret.
3. Penggunaan estetika baru yang disebut “antromofisme” (gaya bahasa berupa penggantian tokoh manusia sebagai ‘aku lirik’ dengan benda-benda)
4. Karya-karyanya profetik (keagamaan/religius) dengan kecenderungan menciptakan penggambaran yang lebih konkret melalui alam.
5. Kritik social juga muncul lebih keras.

D. Penyair dan Karya-Karyanya
1. Afrisal Malna
Karya-karyanya adalah:
Sajak : a. Abad yang Berlari (1984)
b. Mitis-Mitis Kecemasan (1985)
c. Yang Berdiam dalam Mikropon (1990)
d. Arsitek Hujan (1995)
e. Kacung dari Taman (1999)
f. Yang tak Bersih (2000)

2. Seno Gumira Ajidarma
Karya-karyanya adalah:
Sajak : a. Granat dan Dinamit (1975)
b. Mati Mati Mati (1975)
c. Bayi Mati (1978)
Cerpen : a. Manusia Kamar(1987)
b. Saksi Mata (1994)
c. Sebuah Pertanyaan Untuk Cinta (1996)
d. Negeri Kabut (1996)
e. Atas Nama Cinta (1996)
f. Wisanneni Sang Buronan (2000)

3. Ayu Utami
Karya-karyanya adalah:
Novel :a. Zaman (2000)
b. Larung (lanjutan dari cerita Zaman)

4. Dorothea Rosa Herliany
Karya-karyanya adalah:
Puisi : a. Mimpi Gugur Daun Zaitun (1999)

5. Gustaf Sakai
Karya-karyanya adalah:
Puisi : a. Sangkar Daging (1997)
Novel : tembo ; Sebuah Pertemuan (2000)
Cerpen : a. Lelaki Bermantel
b. Perantau
c. Gadis Terindah
d. 707 Lidah Emas
e. Belatung
f. Hilangnya Malam
g. Jajak Yang Kekal
h. Kami Lepas Anak Kami
i. Tok Sakat
j. Kota Tiga Kota
k. Sumur
l. Stafani dan Stefanny

6. Djaenar Maesa Ayu
Karya-karyanya adalah:
Cerpen : a. Mereka Bilang Saya Monyet (2002)
b. Jangan Main-Main (dengan kelaminmu) (2004)
c. Cerita Cinta Pendek (2006)
d. Menyusu Ayah (20020
e. SMS (2001)
f. Nayla (2003)

7. Eka Kurniawan
Karya-karyanya adalah:
Novel : a. Cantik Itu Luka (2002)
b. Lelaki Harimau (2004)
Cerpen : Cinta Tak Ada Mati (2005)

8. Dewi Lestari
Karyanya : Supernova (2001)

9. Taufik Ikram Djamil
Karya-karyanya adalah :
Novel :Hempasan Gelombang (1999)

10. Korrie Layun Rampan
Karya-karyanya adalah :
Novel : Perawan (2000)

11. Habiburrahman El Shirazy
Karya-karyanya adalah :
a. Ayat-Ayat Cinta (2004)
b. Di atas Sejadah Cinta (2004)
c. Ketika Cinta Berbuah Surga (2005)
d. Pudarnya Pesona Cleopatra (2005)
e. Dalam Mihrab Cinta (2007)

12. Andrea Hirata
Karya-karyanya adalah :
a. Laskar Pelangi
b. Sang Pemimpi (2005)
c. Edensor (2007)
d. Maryamah Karpov (2008)
e. Padang Bulan (2010)
f. Cinta Dalam Gelas (2010)

Contoh karya sastra :
Negeri Bencana

alangkah giris lagu hujan, musim yang
terlalu cepat menyeberangi tanahtanah
pecah dan padang tandus. kunikmati
kehangatan rindu yang berhamburan
bersama uap hujan

tapi tak bisa kurasakan tanah bencana
mangkukmangkuk bubur diaaduk debu. Dan
burung bangkai yang tak sabar menunggu.

tak tak bisa kurasakan tubuh yang
gemetar. Tulangtulang gemerutuk dan
pasirpaasir yang tiba-tiba berdarah

dengarlah angin; ia tak lagi menerbangkan
debudebu, tapi bau daging saudaramu

[Dari : Mimpi Gugur Daun Zaitun, 1999].
ANGKATAN 70
1. LATAR BELAKANG
Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Dami N. Toda. Menurut Dami angkatan 70 dimulai dengan novel-novel Iwan Simatupang, yang jelas punya wawasan estetika novel tersendiri. Dalam angkatan 70-an mulai bergesernya sikap berpikir dan bertindak dalam menghasilkan wawasan estetik dalam menghasilkan karya sastra bercorak baru baik dibidang puisi , prosa maupun drama.

2. CIRI-CIRI ANGKATAN 70
Angkatan ini di dominasi oleh karya sastra puisi, prosa dan drama.

3. PENGARANG DAN PERISTIWA PENTING
Pada massa ini tidak ada peristiwa besar yang terjadi seperti pada angkatan 45 dan angkatan 66 tetapi bukan berarti sastra angkatan 70-an tanpa konsepsi. Konsepsi sastra masa ini dapat di katakan sebagai “protes” terhadap kepincangan-kepincangan masyarakat pada awal industrialisasi. Konsepsi ini dituangkan dalam karya-karya penuh eksprimen baik dalam bentuk maupun bahasa. Karya masa ini menunjukkan karakter yang berbeda dengan karya sastra sebelumnya. Pada angkatan ini lahirlah sebuah karya sastra dalam bidang puisi yang disebut sebagai puisi mbling. Pelopor utama puisi ini adalah Remy Sylado. Puisi berciri khas sebagai bentuk puisi yang lugu, apa adanya.

Contoh puisi mbling :

Rumus
(Huda vanzgoef)
Yang pendek
Belum berarti bernapas pendek
Buktinya : ateng



4. CIRI-CIRI KARYA SASTRA ANGKATAN 70
Pada masa ini para pengarang sangat bebas bereksprimen dalam penggunaan bahasa dan bentuk.

a. Puisi
Struktur Fisik
1) Puisi bergaya mantera menggunakan sarana kepuitisan berupa : ulangan kata, frasa , atau kalimat.
2) Puisi kongkret sebagai eksperimen
3) Banyak menggunakan kata-kata daerah untu memberi kesan ekspresif
4) Banyak menggunakan permainan bunyi
5) Gaya penulisan yang prosais
6) Menggunakan kata yang sebelumnya tabuh

Struktur Temantik
1) Protes terhadap kepincangan masyarakat pada awal industrialisasi
2) Kesadaran bahwa aspek manusia merupakan subjek dan bukan obyek pembangunan
3) Banyak mengungkapkan kehidupan batin religuis
4) Cerita dan pelukisan bersifat alegoris atau parabel
5) Perjuangan hak-hak asasi manusia : kebebasan, persamaan, pemerataan, dan terhindar dari pencemaran teknologi moderen
6) Kritik sosial terhadap si kuat yang bertindak sewenang-wenang terhadap mereka yang lemah.

b. Prosa dan Drama
Struktur Fisik
1. Melepaskan ciri konvensional menggunakan pola sastra “absurd” dalam tema dan alur serta tokoh maupun latar
2. Menampakan ciri latar kedaerahan “warna lokal”
Struktur Temantik
1. Sosial : Politik , kemiskinan , dll.
2. Kejiwaan ,
3. Meta fisik.



4. MEDIA
Pada angkatan 70-an para penulis menggunakan media buku, majalah, maupun koran untuk mempublikasikan karya-karyanya.
5. PENGARANG DAN KARYA SASTRA ANGKATAN 70
1. Sutarji Calzoum Bachri
Lahir 24 juni 1941 di rengat , riau. Pendidian terakhirnya adalah jurusan administrasi negara, fakultas sosial dan politik Universitas Padjadjaran Bandung.
 Puisi , O (1973) , Amuk (1977), Kapak (1979)


2. Danarto
Lahir 27 juni 1940 di mojowetan , Lulusan ASRI Yogyakarta tahun 1961.
 Cerpen Rintik (1968)
 Drama Obrong owok-owok Ebrang ewek-ewek (1976) dan Bel Geduwel (1976) dan Orang jawa naik haji (1984)


3. Budi Darma
Lahir 25 april 1937 di rembang , jawa tengah. Ia adalah dosen IKIP Surabaya .
 Novel Olenka (1983)

4. Putu Wijaya
Lahir di tabanan bali, 11 april 1944 menyelesaikan pendidikan di fakultas hukum UGD (1969).
 Novelnya Bila malam bertambah malam (1971).
 Dramanya Laut bernyanyi (1967), Anu (1974), Aduh (1975).

5. Iwan Simatupang
Lahir di sibolga , sumatera utara tanggal 18 november 1928. Berpendidikan HBS Medan fakultas kedokteran di Surabaya.
 Prosa Merahnya merah (roman)
 Kering (roman)
 Siarah (roman)

6. Emha Ainun Najib
Lahir 27 mei 1953 di jombang, jawa timur. Pendidikan di pondok pesantren gontor, SMA Yogya dan fakultas ekonomi UGM.


 Contoh puisi angkatan 70

Pot
Pot apa itu pot kaukah pot aku
Pot pot pot
Yang jawab pot pot pot pot kaukah pot itu
Yang jawab pot pot pot pot kaukah pot aku
Potapa potitu potkaukah potaku
POT


Nama : 1. Enggelina Raubun (2008-35-039)
2. Martenci Rataleman (2007-35-020)
3. Mariska Makapuan (2005-35-006)

Selasa, 27 Juli 2010

Demi Cintaku Pada-Mu

1. SINOPSIS
Demi Cintaku Pada-Mu
Karangan : Wiwid Prasetyo
Penerbit : Garailmu
Jumlah Halaman : 281 halaman
Tokoh : Ridwan, Umi hanif, Ayah, Ibu, Pak karyo Lampan, Anak kecil,
Minarni, Asep, Pak RT, Mbah Salam, Arif, Bagas, Marni, Lurah
Kali Gede, Sarpin, Kojak Codet, Perampok, Pak Gunorekso,
Harto, Ustadz Fauzi, Pak Abdillah, Pak Sumyani, Ucok, Hamid.

Sebuah novel kesejatian yang mencerminkan makna manusia, kehidupan dan Tuhan. Banyak hal yang akan kita temui setelah membaca novel pencerah hati yang lelah ini. Ridwan yang merupakan tokoh utama yang dilukiskan pengarang sangat taat dan patuh terhadap ajaran-ajaran agama yang dianutnya. Di babak kedua dalam novel ini menceritakan betapa baiknya Tuhan. Karena di balik kesusahan ada kemudahan. Kesusahan, penderitaan ketakutan dan teror yang mencekam seharian ternyata digantikan oleh sinar surya merekah di pagi yang cerah. Perkenalannya dengan umi hanif adalah suatu peristiwa yang tak terbayangkan sebelumnya. Tepat di langgar kayu pertemuan itu dimulai. Ridwan adalah seorang pribadi yang kuper. Jangankan kenalan dengan wanita, menatap wajah seorang wanita saja seperti getaran-getaran aneh yang merasuk ke dalam jiwa. Namun perasaan itu seperti tenggelam dan keinginan yang menggebu-gebu untuk bertemu kembali. Cinta adalah suatu bentuk keanehan nyata dan sungguh di luar jangkauan akal. Inilah cinta yang mula-mula, tak sanggup berlama-lama memandang dan perasaan malu yang berlebihan. Engkau adalah mutiara di tengah batu-batu kali yang penuh lumut, serta perhiasan paling berharga diantara berbagai perhiasan palsu dan imitasi yang dijual murahan. Penggarang sangat terlena dengan karya yang ditulisnya sehingga membuat pembaca seolah-olah terlena dan terharu. Sungguh semuanya hanya demi cintaku pada-Mu. Meskipun hidup apa adanya namun harus tetap bersyukur, karena rezeki yang banyak belum tentu menjamin kabahagiaan. Kata orang, cinta itu akan langgeng kalau sudah ada bukti dari cinta itu sendiri, yakni hadirnya seorang anak. Memberikan Shadaqah untuk memancing ridha Allah dilakukan Ridwan dan istrinya Umi. Dengan menikmati soup buah yang harganya hanya tujuh ribu rupiah, dibayar dengan lima puluh ribu rupiah tanpa meminta kembalian. Allah sengaja menguji kesungguhan untuk bersabar. Mereka dikaruniai seorang anak ” buah hati adalah belahan jiwa ” segala persiapan dilakukan untuk kehadiran sang belahan jiwa. Putra Alif Panatagama adalah sang belahan jiwa mereka. Nama yang memiliki arti yang sangat besar. Putra karena ia seorang laki-laki, alif karena anak pertama, sedangkan pantagama berarti pemuka agama.
Tak terasa matahari terus menyingsing ke barat. Tubuhku berkeringat bulat-bulat, mengalir terus dari keningku, kemudian berjatuhan di lantai. Waktu sudah jatuh di angka 5 sore, pertanda bahwa sesaat lagi akan berbuka puasa. Dengan dua puluh ribu untuk bisa makan sekeluarga ridwan memutuskan untuk memesan soto. Namun soto itu tidak bisa dijadikan alakadar untuk berbuka bersama keluarga, karena soto itu harus diberikan kepada seorang bocah kecil kurus yang baru saja di hajar masa karena kedapatan mencopet untuk berbuka puasa bersama keluarga.
Hidup terkadang begitu aneh, sulit diterka arah dan tujuannyaa. Pun sering tak bersesuaian dengan kehendak kita. Sebab, semuanya berjalan menurut misteri Tuhan sebagai pelajaran bagi manusia. Sungguh, berbahagialah menjadi perantara, khalifah atau pengurus bumi. Karena kaulah penyambung maksud Allah kepada hamba-hamba-Nya yang menerima rezeki.














Nama : Agustinus, Edwin. Besitimur
Nim : 2005-35-160



2. MENGKAJI DARI UNSUR INTRINSIK
1. Tema
Yaitu gagasan inti. Dalam sebuah cerpen, tema bisa disamakan dengan pondasi sebuah bangunan. Tidaklah mungkin mendirikan sebuah bangunan tanpa pondasi. Dengan kata lain tema adalah sebuah ide pokok, pikiran utama sebuah cerita, pesan atau amanat, dasar tolak untuk membentuk rangkaian cerita, dasar tolak untuk bercerita.
Dengan kata lain tema adalah sesuatu yang menjadi dasar cerita yang selalu berkaitan dengan berbagai pengalaman kehidupan seperti masalah cinta, rindu, religius.
Tema dalam Novel ini adalah sebuah kesejatian cinta, makna kehidupan manusia dan kepercayaan kepada Tuhan.
2. Amanat
Yaitu pesan atau amanat yang ingin di sampaikan pengarang dalam bentuk tulisan.
Amanat dalam Novel Demi Cintaku Pada-Mu yaitu mengajak kita sebagai pembaca agar dapat memaknai hidup dan selalu dekat dengan Tuhan.
3. Alur atau plot
Yaitu rangkaian peristiwa yang menggerakkan cerita untuk mencapai efek tertentu atau sambung sinambungnya suatu cerita, dimana tidak hanya menjelaskan kenapa hal itu terjadi, tetapi juga menjelaskan bagaimana hal itu terjadi.
Alur dalam Novel Demi Cintaku Pada-Mu yaitu alur campuran, karena cerita disusun tidak beraturan.


4. Latar atau setting
yaitu segala keterangan mengenai waktu, ruang dan suasana dalam suatu cerita. Pada dasarnya, latar mutlak dibutuhkan untuk menggarap tema dan plot cerita, karena latar harus bersatu dengan tema dan plot untuk menghasilkan cerita pendek yang gempal, padat, dan berkualitas.
Latar waktu yang terdapat dalam novel Demi Cintaku Pada-Mu yaitu pada siang hari, sore hari dan malam hari
Latar tempat yang terdapat dalam novel Demi Cintaku Pada-Mu yaitu,
1) Langgar kayu
2) Tempat tidur
3) Gedung olahraga
4) Rumah sakit
5) Warung
6) Kampung nelayan yang kumuh
7) Semarang
8) Kali
9) Shaf wanita
10) Kampung sriwulan
11) Masjid



Suasana dalam novel Demi Cintaku Pada-Mu yaitu, suasana sedih, dan senang.










Nama : Agustinus, Edwin. Besitimur
Nim : 2005-35-160