Jumat, 30 Juli 2010

tugas mid SP teori sastra

TUGAS MIT Semester Pendek
TEORI SASTRA


Judul : Cinderela in Paris
Karangan : Sari Musdar
Penerbit : Human Books
Jumlah halaman : 293 Halaman
Isi : 286 Isi
Nama : Jolanda C Kewere
Nim : 2008-35-035


FAKULTAS KEGURUAN dan ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI BAHASA dan SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2010


Unsur intrinsik terdiri dari :
- Plot : jalan cerita atau runtutan peristiwa
- Tema : gagasan sentral, ide pokok, atau inti cerita
- Latar atau setting : tempat, waktu dan suasana dari sebuah cerita
- Penokohan/karakteristik (perwatakan) : sifat seseorang
- Sudut pandang : teknik, cara pengarang dengan menggunakan gaya bahasa
tertentu.



• SINOPSIS

Cinderella In Paris
Sepenggal Kisah si pejuang cinta

Di usianya yang menginjak dua puluh delapan tahun, Saras Ratiban baru menyadari status single ternyata kurang menguntungkan di masyarakat Indonesia. Berdasarkan fakta temuannya itu dan data statistic usia menikah di keluarganya, takut dicap perawan tua, Saras berusaha dengan segala cara, baik cara yang masuk akal yang Ia pelajari dari majalah-majalah wanita maupun cara-cara yang di luar nalarnya sebagai perempuan yang selalu berpikir logis.
Tiga tahun setelah usahanya yang cukup gigih tanpa ada tanda-tanda keberhasilan, dia berada dalam puncak kejenuhan. Saras memutuskan untuk memulai perjalanan sebagai backpacker ke Eropa bersama sahabat yang baru dikenalnya satu tahun terakhir di tempat kursus. Perjalanan itu benar-benar intermeso dalam hidupnya yang menyenangkan dan penuh pertualangan, setidaknya sebelum sahabatnya Vany berubah menjadi frenemy,teman tapi musuh. Di tengah kesedihan karena dikhianati seseorang yang selama setahun menjadi tempat curhatnya itu, secara tidak sengaja saat berusaha menghindar dari kejaran pelukis jalanan di Montmartre, dia melakukan tindakan nekat yang membuatnya bertemu dengan Stephane.
Tekanan sosial yang sangat tinggi di Indonesia pada perempuanusia 30-an yang belum menikah, kisah cinta yang berliku-liku dan bertemu beberapa lelaki yang hanya menambah kekecewaanya akan cinta serta harapannya yang tidak kunjung menjadi kenyataan, membuat Ia nyaris mencoba bunuh diri.
Hingga akhirnya Saras belajar untuk pasrah dan ikhlas, dan sadar, sama seperti kesalahan yang banyak dilakukan perempuan. selama ini dia mengejar hubungan hanya karena impian ingin segera menikah dan melenyapkan status “perawan tua” dan bukannya karena ingin mengejar kebahagiaan sejati. Di saat kepasrahan yang dalam, semangat menikmati hidup dan memahami arti kebahagiaan sejati itulah, Ia bertemu dengan lelaki dari masa lalunya. Lelaki yang akhirnya Ia sadari telah dikirim Tuhan untuk menjadi pasangan hidupnya. Kebahagiaan yang selama ini dia nanti-nantikan akhirnya datang juga. Saras menikah dengan Stephane saat 7 bulan yang lalu ketika bertemu di taman Parc de Sceaux.



Alur atau Plot
Alur yang terdapat dalam novel Cinderella in Paris adalah : alur maju
Disini menggambarkan kisah perjuangan cinta seorang wanita muda yang Tomboy (Saras Ratiban). Usia yang ke-28 membuat Saras terkejut karena belum mendapat pendamping hidup. Wajah dan penampilan awet mudanya membuat dia alpa dalam melihat usia. Dalam pencarian cintanya banyak sekali usaha-usaha yang dilakukan mulai dari membaca majalah-majalah wanita, cara berdandan, bagaimana berpenampilan menarik, sampai mengikuti saran-saran tentang membina hubungan, bagaimana cara mendapat dan menemukan jodoh, serta segala informasi tentang pria.
Perkenalan demi perkenalan sampai pada kencanpun Saras selalu gagal. Pada suatu ketika Saras ingin menjenguk kakaknya di Paris, tapi karena sahabat barunya Vany ingin ikut, maka Saras pun mengubah rencana untuk mengunjungi Belanda, Brussel dan Jerman. Dalam pesawat yang ditumpanginya, Ia bertemu dengan pria bule dari New Zealand (Andrew) yang baik hati dan cepat akrab. Di Belanda banyak sekali pria-pria bule yang sangat dekat dengan mereka berdua terutama Saras. Salah satunya Anthony (Los Angels). Setelah di Belanda Saras dan Vany pergi ke Brussel.setelah sampai mereka pun jalan-jalan di taman bersama Faridi lelaki asal Afganistan kenalan mereka saat di dalam kereta. Hal yang sama selalu dilakukanya bersama pria-pria yang baru dikenalnya di Brussel.
Beberapa kemudian Saras ke Prancis bertemu kakaknya. Ketika Saras naik metro ke rumah kakaknya, Ia bertemu dengan Stephane. Pertemuan ini membuatku senang karena tanpa kesengajaan kita selalu bertemu. Saras pun diajaknya jalan-jalan. Mereka kelihatan mesra dan serasi sekali. Dan ternyata Saras jatuh hati kepada Stephane.
Saras kembali lagi ke Indonesia dan bekerja. Sejak april 2007 Saras mulai jarang berkomunikasi dengan Stephane ketika Dia tahu Saras gagal mendapat beasiswa kedutaan Prancis. Di Indonesia pun Saras terus melakukan PDKT dengan pria-pria bule maupun non bule. Setelah Saras selesai masa kontrak kerja, kedutaan Australia memberikan visa turis selama 3 bulan. Saras melakukan perjalanan dari Jakarta-Denpasar-Darwin. Setelah sampai dia pun menginap dirumah kakaknya (Melbourne). Disana dia berkencan dengan 6 pria yang masuk dalam situsnya. Awal kencan sangat menarik, tapi pada akhirnya semua pria yang berkencan dengannya tak ada kabar sama sekali & mengecewakan.
Saras kembali ke Granada untuk menjejakkan kakinya di Universitas de Granada selama 3 tahun. Saras tidak berharap lagi untuk bertemu dengan Stephane. Karena Stephane pasti sudah bekerja di konsultat Prancis di Hongkong. Saras sudah beberapa kali mengunjungi kafe tempat dia dan Stephane pertama kali bertemu. Unjung mata kanannya seperti melihat sosok Stephane berbelok dan menghilang dikerumunan jalan kecil. Tiba-tiba Saras ingin sekali ke Parc de Sceaux tempat dia terakhir kali bersama Stephane. Bergegas Saras berjalan kearah taman tersebut melintasi jalan Houdar. Sesampai disana Ia benar-benar ingin melupakan Stephane. Tetapi samar-samar Saras mendenar suara Stephane dari arah belakangnya. Penasaran Saras pun menoleh memastikan ini bukan halusinasinya. Tetapi dia bener-benar melihat sosok Stephane. Namun aku tidak terlalu yakin, karena mungkin saja ini terjadi karena aku belum bias melupakannya. Saras ?... Stephane memanggilku ? oh,,,tidak itu benar Stephane “gerutuku dalam hati” aku pun menoleh pelan-pelan kearah tersebut. Kupandangi pria itu,,,ingin rasanya ku peluk erat-erat, menaruh kepala ku dipundaknya dan tersenyum pada dunia. Tapi aku diam, tidak beranjak sedikitpun. Apakah dia masih menyimpan perasaan kepada ku ? setelah lebih dari 2 tahun tak pernah menghubungi ku. Air mata pun membasahi pipiku dan Stephanelah yang menghapusnya. Ternyata Stephane sedang mengikuti seminar Uni Eropa di Brussel dan menyempatkan untuk singgah di Paris 2 hari. Ternyat Stephane dating ke taman ini berharap ada keajaiban Tuhan untuk mempertemukan mereka. Dengan pertemuan inilah, akhirnya Saras menemukan cinta sejatinya. Mereka pun menikah dengan berpakaian ala Jawa dan hidup bahagia.



TEMA ……………
“ Kehidupan seorang perempuan yang beralih ke masa dewasa dalam usaha mencapai kebahagiaan “



LATAR atau SETTING …………..
1. Rumah Saras (Bab I paragraph 2)
Saras mulai curiga muka baby facenya akibat kutukan lagu forever young sering dia nyanyikan berulang-ulang dengan lantang di kamar sambil memegang sapu lidi sebagai mikrofon dan berjingkrak-jingkrak diatas tempat tidur.
2. Kantornya Saras (Bab I paragraph 10)
Saras mencongokkan kepala dari lubang kaca ukuran 30x30 cm dipintu kantor.
3. Kampus UNPAD (Bab 2 paragraf 28)
Tanggal 28 Agustus Saras ke kampus untuk pertama kalinya melakukan registrasi ulang.
4. Tempat kost I (Bab 2 paragraf 54)
Selesai kuliah hokum adat, Saras bergegas ke tempat kost yang lama di Dago Timur untuk membereskan kamarnya, tetapi sudah kosong
5. Desa Pasigaran Sumendang (Bab 2 paragraf 62)
Program KKN di desa-desa sekitar kabupaten Bandung. Saras masuk dalam grup untuk penempatan di desa pasigaran. Kelompoknya terdiri dari beberapa mahasiswa MIPA


6. Rumah Pak Kuwu kepala desa (Bab 2 paragraf 66 baris 4,5)
Mahasiswa perempuan menumpang tidur disalah satu kamar. Kemudian mandi, buang hajat dan sarapan pagi semuanya di rumah pak Kuwu
7. Tempat kost II (Bab 2 paragraf 96)
Banu meminjam buku catatan dari Saras, Saras memberikannya dengan catatan Banu harus mengembalikannya entar sore.
8. Di dalam pesawat KIM 810 (Bab 3 paragraf 28)
a. Saras dan temanya Vany melakukan perjalanan dari Cingkareng menuju Belanda. Vany memilih duduk didepan jendela, karena dia yang memesan tempat duduk, sedangkan Saras duduk di kursi tengah, bersebelahan dengan bapak separuh baya.
b. Pertemuan antara Saras, Vany dan Andrew (New Zealand)sebelum berpisah mereka foto bersama
9. Hotel Avenue Amsterdam (Bab 4 paragraf 27 baris terakhir)
Akhirnya mereka pun mendapatkan hotel ini setelah berjam-jam mencari tempat peristirahatan. Mereka pun mengguyurkan tubuh lelah dengan air hangat, meluruskan punggung mereka dan merasakan nyamanya satu kamar
10. Kafe Harf (Bab 4 paragraf 30-40)
Perkenalan antara Harf penjaga kafe dengan Saras dan Vany ketika diajak minum teh mint gratis
11. Stasiun Marne La Valee (Bab 6 paragraf 14)
Pertemuan antara Saras, Vany dengan keluarga Saras (kakak perempuan) yang sudah menunggu
12. Rumah keluarga Stefano (Bab 7 paragraf 69)
Saras makan bersama keluarga Stefano, kakak perempuannya, keponakannya Nolan dan ibunya Stefano pada pukul 7 malam
13. lantai 1 gedung “ Jakarta Eye Center “ (Bab 9 paragraf 4 baris 7&8)
jam 16.00 aku sudah terbaring diruang operasi. Walaupun aku sudah dibius beberapa kali di mataku, badanku menggigil karena gagal memerangi rasa takut
14. Mall Pondok Indah (Bab 9 paragraf 12&13)
Pukul 18.20 aku akan berkencan dengan Stefano. Aku sudah sampai didepan pronto. Aku melangkah dengan hati-hati dan perlahan supaya tidak tersandung karena sudah ku lepaskan kaca mata minus 4 ku.
15. Rumah Bu Sito, tempat penyembuhan (Bab 9 paragraf 22)
Saat aku tiba dirumahnya bu Sito, sudah banyak pasien yang kebanyakan ibu-ibu duduk di kursi plastik yang dijajarkan rapi di garasi
16. Lobby Pacific Place (Bab 111110 paragraf 14,16)
Jam 17.30 di hari sabtu aku sudah tiba di Lobby yang megah dan mewah tersebut.tiba-tiba telefon selulerku berbunyi. Ternyat Philips menelefonku. Ketika aku melihat kedepan ternyat kita saling berhadapan
17. Kafe Pisa Citos (Bab 10 paragraf 24)
Pertemuan kedua antara aku dan Philips
18. Jalan Ligon, pusat Melbourne (Bab 11 paragraf 42)
Kencan pertama Saras dan Joe sekaligus makan malam bersama
19. Pantai Port Melbourne (Bab 11 paragraf 64)
Dia mengajakku menghabiskan siang yang panas menyengat di pantai Port Melbourne. Pantai yang mengobati kerinduannya pada keluarganya
20. Restouran Nando (Bab 11 paragraf 69)
Kami makan atau menikmati ayam pedas bumbu Portugis dengan bubuk peri-peri merica yang berhasil membuat lidahku bergoyang-goyang
21. Stasiun kereta Sout Yarra (Bab 11 paragraf 70)
Disinilah Saras dan Andrew bertemu
22. Lobby Hotel Crown (Bab 11 paragraf 117)
Kami melihat pertunjukan lampu hias bertema natal yang dipamerkan 2 jam sekali
23. Sante Buffet (Bab 11paragraf 117)
Saras dan Andrew makan siang bersama
24. Melbuorne Aquatic jalan Flinder (Bab 12 paragraf 27)
Josh Scolari mengajak Saras kencan, melihat atraksi penguin dan ikan-ikan laut khas Australia
25. Taman Royal Botanic (Bab 12 paragraf 40)
Pertemuan berikutnya Saras dan Josh menonton film
26. Granada, Rheims Prancis (Bab 15 paragraf 21)
2 Universitas yang aku tempuh saat kuliah 4 semester
27. Tokoh parfum “Sephora” (Bab 16 paragraf 3-4)
Saras ditawarkan bekerja di toko ini oleh teman kakaknya di BTS dulu, yang sekarang menjadi menejer di toko tersebut
28. Taman Parc de Sceaux (Bab 16 paragraf 34-40)
Saras menghirup dalam-dalam setiap kubik oksigen Parc de Sceaux karena ini adalah yang terakhir Saras melihat taman tersebut. Dan disinilah Saras bertemu Stephane lelaki yang sangat dia cintai.



Penokohan dan Perwatakan ………..

1. Saras Ratiban (baik hati, polos, tomboy, kurang percaya diri)
- Tomboy (Bab 1 paragraf 7 baris 5); Saras lebih senang bermain bola dan kejar-kejaran polisi dari pada bermain boneka
- Kurang percaya diri (Bab 1 paragraf 12 baris 4); manis ? citraku sebagai Saras Ratiban sama sekali jauh dari kesan perempuan manis yang diidam-idamkan banyak pria
- Polos (Bab 1 paragraf 15 baris 2); sebenarnya tampilan gue lumayan manis loh? Gue ngga gemuk, ngga berkawat gigi, kulit kuning langsat tanpa jerawatan. Kalau senyum manis jua
2. Mbak Narandita,kakak ke-2 Saras (baik hati, Bab 1 paragraf 22 baris 2&3)
Kakak kedua ku itu adalah : fashion stylist ku sejak aku menginjak remaja. Mbak tahu persis pakaian seperti apa yang bias membuat ku lebih menarik
3. Fina & Tiwi (sahabat Saras); kurang berperan
4. Vany, sahabat baru Saras di tempat kursus Prancis di CCF (awalnya baik namun licik)Bab 7 paragraf 49
Sudah dicomblangi dengan Harf, masih saja agresif menggoda Tony di pagi hari setelah berkencan dengan Harf. Di Bossel dia menggoda Ahmad&Sant yang mendekati ku
5. Ibu Saras (baik hati dan tetap pendirian) Bab 2 paragraf 24 ; ibu tidak mau tahu pokoknya kamu harus cari pria Jawa. Jangan menyerah dulu sebelum berusaha
6. Anneke, mahasiswa Universitas Amsterdam. (seorang kasir yang baik hati dan ramah) Bab 4 paragraf 6 baris 5; gadis ini tahu dengan tepat dimana Hostel Bob berada. Bahkan tanpa diminta dia pun menggambarkan denah dari kafe ini ke Hostel Bob
7. Bungky, temannya Saras waktu KKN (baik hati, pejuang) Bab 2 paragraf 83. Selesai Bungky menyanyi, dia menatap ku dengan penuh harapan untuk mendapatkan cinta ku
8. Bu Danti, manager keuangan dan administrasi (sedikit ramah&baik hati) Bab 3 paragraf 19 baris 8,9 ; ibu Danti berusaha menahanku dengan mengiming-iming kenaikan gaji dan ber4usaha agar Saras tidak keluar dari pekerjaannya
9. Remo (hijrah dari Mesir, baik hati) Bab 4 paragraf 38 ;Remo memandu kami menyusuri jalan kecil disamping Madame Tusaud dan mentraktir kami makan
10. Hraf, penjaga kafe (baik hati, menyukai vany) Bab 4 paragraf 30; Harf memberikan minuman the mint gratis kepada Saras dan Vany
11. Tony, seorang creative director diperusahan periklanann (baik hati, menyukai Saras) Bab 4 paragraf 85-89; Tony dan Saras asyik makan sereal sambil mengobrol tentang pekerjaan masing-masing, dan Tony merasa care dengan Saras
12. Ahmad, pemandu wisata (baik hati dan sedikit gombal) Bab 5 paragraf 16; dengan sukarela Ahmad menjadi pemandu wisata pribadi bagi Saras dan Vany. Dia mengajak kami ke salah satu objek wisata terkenal di Brussel, Granplace. Kemudian kami singgah di kedai kopi kuliner untuk mencicipi makanan Yunani, Maroko, Turki dan Mediterania
13. Takeshi, penumpang kereta trier (baik dan sedikit kegenitan) Bab 7 paragraf 47
14. Stefano (mantan pacar Saras, baik hati) Bab 7 paragraf 54-70; ketika bertemu Saras Stef langsung mencium pipi kiri kanan Saras dan membawanya ke rumah
15. Stephane (cepat akrab, baik hati&bersahabat) Bab 8 paragraf 63-70; stephane telah membantu Saras bebas dari Alex seorang pelukis jalanan. Stephane juga mengajak Saras pergi jalan-jalan ke tempat persembunyian di selatan Paris
16. Dokter Purba (ramah,baik hati) Bab 9 paragraf6-9; hmm,,,,nggak sakit, Cuma sebentar kata dokter menenangkan ku, jangan kedip dulu matanya, kata dokter setelah memasukin alat di kelopak
17. Bu Sito,seorang tukang pijit (baik hati, ramah) Bab 9 paragraf 35-36; aku seperti terhempas di tempat tidur saat mendengar suaranya yang lembut. Dia selalu ramah kepada setiap orang
18. Phillips, kenalan dari frenster (Bab 10 paragraf 7-11) awalnya baik tapi pada akhirnya hanya pria pecundang
19. Randy, kakak iparnya Saras (baik dan suka bercanda) Bab 11 paragraf 27-31
20. Joe, teman situsnya Saras waktu di Melbourne (baik dan nyambung) Bab 11 paragraf 35
21. Grant, teman kencan Saras yang ke-2 (baik dan sedikit nyambung)Bab 11 paragraf 47; Grant mengajak ku melihat kuda di Ranch dekat rumah ibunya, hiking di taman umum. Dia juga mempunyai hobi yang sama dengan ku
22. Xavier teman kencan ke-3 asal Spanyol (baik, memiliki pemikiran luas) Bab 11 paragraf 63
23. Andrew, teman kencan ke-4 (baik, perhatian, sopan) Bab 11 paragraf 71-112; hamper tidak ada tanda-tanda Ia menderita penyakit ADHD gangguan berupa kurangnya perhatian
24. Simon, teman kencan ke-5 (ramah kepada semua orang, lucu) Bab 11 paragraf 117
25. Josh Scolari (baik, romantis,tapi tidak tepati janji) Bab 12 paragraf 44&71-80’ Josh mengajak ku nonton di taman Royal. Dan ketika pulang Dia mengantar ku sampai di rumah. Sampai pada tanggal 25 Februari pukul 7 pagi di Southern Cross Josh mengingkari janjinya untuk ketemuan dan pergi ke Great Ocean bersama-sama
26. Miss Daisy, seorang instruktur tari (lembut, ramah) Bab 12 paragraf 15-18

27. Bu Sur 45 tahun, teman sekantornya Saras (cerewet, usil) Bab 13 paragraf 9; ah…anak-anak broken home biasanya sih nggak ada yang beres. Mungkin Nanit trauma menunda pernikahannya, padahal uda pacaran lama. Mungkin dikarenakan orang tuanya bercerai 5 tahun yang lalu. Bukan Cuma Nanit aku pun tidak luput dari ceritanya
28. Analiz Lopes Tugores, sahabat lamanya Saras yang baik hati (Bab 15 paragraf 22)
29. Louise & Marek, orang tuanya Stephane yang baik hati dramah



Sudut Pandang
Sudut pandang yang saya ambil; sudut pandang orang ke-3 yaitu serba tahu (diluar cerita). Karena di dalam judul novel Cinderella In Paris ini pengarang hanya memantau dari luar, kemudian pengarang menceritakan kisah kehidupan seorang wanita yang mencari cintanya, karena tidak mau dikatakan perawan tua karena sampai pada umur 28 tahun, belum-belum juga mendapatkan pasangan hidup. Disini pengarang menggambarkan bagaimana kita sebagai pembaca tidak boleh terlalu tergesa-gesa untuk mencari pasangan hidup, karena pada saat dan waktunya kita akan mendapatkan apa yang kita inginkan.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Tolong dicantumkan jenis alurnya supaya jelas !