Senin, 26 Juli 2010

Surat Cinta dari Bukit Zion

Judul : Surat Cinta dari Bukit Zion
Pengarang : Luqman Hakim Gayo
Penerbit : PT Dian Rakyat
Jumlah Halaman : 353 Halaman

 Tokoh-tokohnya :
1. Zaheeda el-Raudhah
2. Rabby Edhon
3. Gabrael
4. Yehuda Mayaor
5. Ayah Zaheeda
6. Ibu Zaheeda
7. Rafiah
8. Sa’diyah
9. Ghamal el-Raudhah
10. Ayah Rabby Edhon
11. Ibu Rabby Edhon
12. Saraj
13. Haya el-Ghaneem
14. Ellyah
15. Ibu tua







I. Sinopsis
Rabby Edhon adalah seorang tentara serdadu Israel yang bertugas di Palestina jalur Gaza City. Di samping itu Rabby adalah seorang pemuda yang gagah dan tampan, selain itu ia juga baik sehingga ternyata Zaheeda garis Palestina sampai jatuh cinta kepadanya. Demikian halnya dengan Rabby sendiri yang juga menaruh hati kepada Zaheeda gadis cantik itu.
Percintaan dua anak manusia yang sangat berbeda jauh, baik harta, kehormatan, kedudukan, bangsa serta dari agama yang berbeda ini berjalan secara diam-diam sebab Rabby Edhon adalah seorang pemuda yang berasal dari keturunan yahudi yang tidak diperbolehkan menikah dengan gadis Palestina. Sebab kedua bangsa tersebut sering bertikai serta berperang tetapi kekuatan cintalah yang dapat mengalahkan segalanya.
Ketika mereka menikah Zaheeda melahirkan seorang anak laki-laki bernama Gabrael dan setelah anak itu berumur 6 bulan, Rabby Edhon di beri tugas ke Yerusalem. Disaat itulah kedua anak manusia tersebut berpisah hingga anaknya berumur 7 tahun Rabby Edhon belum juga kembali dari tempat tugasnya. Namun karena jarak dan waktu yang memisahkan kerinduan ke dua anak manusia itu hanya di kabarkan melalui sebuah surat yang ditulis oleh Rabby Edhon dari bukit Zion yang tertulis demikian “ Aku akan datang menjalin cinta kita yang terbengkalai, Zaheeda” janji dari Rabby Edhon seorang serdadu Israel pada istrinya yang seorang muslimah Palestina.
Suatu saat ketika Rabby Edhon berniat ingin menemui keluarganya serta isteri dan anaknya disitulah berakhirlah kisah hidupnya. Ia dikabarkan telah meninggal dunia dengan cara yang amat tragis bahwa dia terkena bom ketika ingin melewati tembok Yerusalem untuk keluar dari tempat dimana ia bertugas. Kemudian setelah sepeninggalnya Rabby Edhon, Yehuda Mayoor adalah sahabat dekatnya Rabby Edhon melamar Zaheeda untuk dijadikan isteri. Dari kejadian itulah tercipta cinta yang tumbuh di Qiryat Arba sebuah tempat kediaman yang diberikan oleh Rabby Edhon kepada Zaheeda dan anaknya.


II. Unsur Intrinsik dari novel” Surat Cinta Dari Bukit Zion”
1. Tema Cerita : Perjalanan cinta dua anak manusia. Tentang cinta seorang serdadu Israel yang terpaut pada seorang gadis Palestina. Cinta terpantik, lahir dan berkembang walau perang menerjang walau konflik membekap namun, kekuatan cinta (The Power Of Love) mengalahkan semuanya.
2. Tokoh-tokohnya :
1) Zaheeda el-Raudhah adalah seorang muslimah yang cantik dan lembut sapaannya berasal dari palestina yang baik hati (Hal 2-3).
2) Rabby Edhon adalah seorang pemuda tampan yang berprofesi sebagai seorang serdadu Israel yang berhati baik (Hal 8-13).
3) Gabrael merupakan anak dari Zaheeda dan Rabby, Gabrael merupakan seorang anak yang lucu, baik dan rajin (Hal 2-3).
4) Yehuda Mayoor adalah teman serdadu Rabby Edhon yang baik hati (Hal 28).
5) Ayah Zaheeda adalah seorang ayah yang baik hati (Hal 28-33).
6) Ibu Zaheeda adalah seorang ibu yang baik dan pengertian (Hal 42).
7) Sa’diyah adalah adik Zaheeda yang cantik dan baik (Hal 236).
8) Rafiah adalah adik Zaheeda yang cantik dan baik (Hal 236).
9) Ayah Rabby adalah seorang veteran Israel yang bijaksana (Hal 291).
10) Ibu Rabby adalah seorang yang baik hati (Hal 302).
11) Ghamal Raudhah adalah abang Zaheeda merupakan seorang pejuang yang sangat keras kepala (Hal 95).
12) Siraj adalah seorang pejuang komandan hamas (Hal 249).
13) Ellyah adalah seorang gadis kecil yang baik (Hal 136).
14) Haya el-Ghaneem adalah seorang pekerja Zaheeda yang baik hati (Hal 46).
15) Ibu tua adalah seorang yang baik hati (Hal 312).




3. Latar / setting : Di Palestina tepatnya jalur Gaza City.
4. Alur / plot : Alur yang terdapat dalam novel “Surat Cinta dari Bukit Zion” yaitu alur maju.
5. Sudut pandang : Pengarang mengangkat cerita tersebut berdasarkan kehidupan moral manusia secara universal, yang mana seorang serdadu Israel jatuh cinta kepada seorang gadis Palestina di tengah maraknya peperangan yang terjadi antara kedua belah pihak tersebut.
6. Gaya bahasa : Bahasa yang digunakan dalam novel ini ialah Bahasa Arab.
7. Amanat : Jagalah cinta suci yang telah ada dengan sebaik mungkin, karena cinta suci hanya datang sekali seumur hidup dan ia tidak akan pernah datang untuk kedua kali. Maka jikalau engkau diberikan kesempatan untuk mencintai seseorang jagalah dia dengan sepenuh jiwa ragamu dan yakinlah bahwa cinta yang engkau berikan berasal dari lubuk hati yang paling dalam.


NAMA : KETERINA TUHUTERU
NIM : 2006-35-029
UTS (SP) : TEORI SASTRA

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Apakah tidak ada editor, desainer isi,desainer sampul,dan ukuran bukunya?