Selasa, 27 Juli 2010

Demi Cintaku Pada-Mu

1. SINOPSIS
Demi Cintaku Pada-Mu
Karangan : Wiwid Prasetyo
Penerbit : Garailmu
Jumlah Halaman : 281 halaman
Tokoh : Ridwan, Umi hanif, Ayah, Ibu, Pak karyo Lampan, Anak kecil,
Minarni, Asep, Pak RT, Mbah Salam, Arif, Bagas, Marni, Lurah
Kali Gede, Sarpin, Kojak Codet, Perampok, Pak Gunorekso,
Harto, Ustadz Fauzi, Pak Abdillah, Pak Sumyani, Ucok, Hamid.

Sebuah novel kesejatian yang mencerminkan makna manusia, kehidupan dan Tuhan. Banyak hal yang akan kita temui setelah membaca novel pencerah hati yang lelah ini. Ridwan yang merupakan tokoh utama yang dilukiskan pengarang sangat taat dan patuh terhadap ajaran-ajaran agama yang dianutnya. Di babak kedua dalam novel ini menceritakan betapa baiknya Tuhan. Karena di balik kesusahan ada kemudahan. Kesusahan, penderitaan ketakutan dan teror yang mencekam seharian ternyata digantikan oleh sinar surya merekah di pagi yang cerah. Perkenalannya dengan umi hanif adalah suatu peristiwa yang tak terbayangkan sebelumnya. Tepat di langgar kayu pertemuan itu dimulai. Ridwan adalah seorang pribadi yang kuper. Jangankan kenalan dengan wanita, menatap wajah seorang wanita saja seperti getaran-getaran aneh yang merasuk ke dalam jiwa. Namun perasaan itu seperti tenggelam dan keinginan yang menggebu-gebu untuk bertemu kembali. Cinta adalah suatu bentuk keanehan nyata dan sungguh di luar jangkauan akal. Inilah cinta yang mula-mula, tak sanggup berlama-lama memandang dan perasaan malu yang berlebihan. Engkau adalah mutiara di tengah batu-batu kali yang penuh lumut, serta perhiasan paling berharga diantara berbagai perhiasan palsu dan imitasi yang dijual murahan. Penggarang sangat terlena dengan karya yang ditulisnya sehingga membuat pembaca seolah-olah terlena dan terharu. Sungguh semuanya hanya demi cintaku pada-Mu. Meskipun hidup apa adanya namun harus tetap bersyukur, karena rezeki yang banyak belum tentu menjamin kabahagiaan. Kata orang, cinta itu akan langgeng kalau sudah ada bukti dari cinta itu sendiri, yakni hadirnya seorang anak. Memberikan Shadaqah untuk memancing ridha Allah dilakukan Ridwan dan istrinya Umi. Dengan menikmati soup buah yang harganya hanya tujuh ribu rupiah, dibayar dengan lima puluh ribu rupiah tanpa meminta kembalian. Allah sengaja menguji kesungguhan untuk bersabar. Mereka dikaruniai seorang anak ” buah hati adalah belahan jiwa ” segala persiapan dilakukan untuk kehadiran sang belahan jiwa. Putra Alif Panatagama adalah sang belahan jiwa mereka. Nama yang memiliki arti yang sangat besar. Putra karena ia seorang laki-laki, alif karena anak pertama, sedangkan pantagama berarti pemuka agama.
Tak terasa matahari terus menyingsing ke barat. Tubuhku berkeringat bulat-bulat, mengalir terus dari keningku, kemudian berjatuhan di lantai. Waktu sudah jatuh di angka 5 sore, pertanda bahwa sesaat lagi akan berbuka puasa. Dengan dua puluh ribu untuk bisa makan sekeluarga ridwan memutuskan untuk memesan soto. Namun soto itu tidak bisa dijadikan alakadar untuk berbuka bersama keluarga, karena soto itu harus diberikan kepada seorang bocah kecil kurus yang baru saja di hajar masa karena kedapatan mencopet untuk berbuka puasa bersama keluarga.
Hidup terkadang begitu aneh, sulit diterka arah dan tujuannyaa. Pun sering tak bersesuaian dengan kehendak kita. Sebab, semuanya berjalan menurut misteri Tuhan sebagai pelajaran bagi manusia. Sungguh, berbahagialah menjadi perantara, khalifah atau pengurus bumi. Karena kaulah penyambung maksud Allah kepada hamba-hamba-Nya yang menerima rezeki.














Nama : Agustinus, Edwin. Besitimur
Nim : 2005-35-160



2. MENGKAJI DARI UNSUR INTRINSIK
1. Tema
Yaitu gagasan inti. Dalam sebuah cerpen, tema bisa disamakan dengan pondasi sebuah bangunan. Tidaklah mungkin mendirikan sebuah bangunan tanpa pondasi. Dengan kata lain tema adalah sebuah ide pokok, pikiran utama sebuah cerita, pesan atau amanat, dasar tolak untuk membentuk rangkaian cerita, dasar tolak untuk bercerita.
Dengan kata lain tema adalah sesuatu yang menjadi dasar cerita yang selalu berkaitan dengan berbagai pengalaman kehidupan seperti masalah cinta, rindu, religius.
Tema dalam Novel ini adalah sebuah kesejatian cinta, makna kehidupan manusia dan kepercayaan kepada Tuhan.
2. Amanat
Yaitu pesan atau amanat yang ingin di sampaikan pengarang dalam bentuk tulisan.
Amanat dalam Novel Demi Cintaku Pada-Mu yaitu mengajak kita sebagai pembaca agar dapat memaknai hidup dan selalu dekat dengan Tuhan.
3. Alur atau plot
Yaitu rangkaian peristiwa yang menggerakkan cerita untuk mencapai efek tertentu atau sambung sinambungnya suatu cerita, dimana tidak hanya menjelaskan kenapa hal itu terjadi, tetapi juga menjelaskan bagaimana hal itu terjadi.
Alur dalam Novel Demi Cintaku Pada-Mu yaitu alur campuran, karena cerita disusun tidak beraturan.


4. Latar atau setting
yaitu segala keterangan mengenai waktu, ruang dan suasana dalam suatu cerita. Pada dasarnya, latar mutlak dibutuhkan untuk menggarap tema dan plot cerita, karena latar harus bersatu dengan tema dan plot untuk menghasilkan cerita pendek yang gempal, padat, dan berkualitas.
Latar waktu yang terdapat dalam novel Demi Cintaku Pada-Mu yaitu pada siang hari, sore hari dan malam hari
Latar tempat yang terdapat dalam novel Demi Cintaku Pada-Mu yaitu,
1) Langgar kayu
2) Tempat tidur
3) Gedung olahraga
4) Rumah sakit
5) Warung
6) Kampung nelayan yang kumuh
7) Semarang
8) Kali
9) Shaf wanita
10) Kampung sriwulan
11) Masjid



Suasana dalam novel Demi Cintaku Pada-Mu yaitu, suasana sedih, dan senang.










Nama : Agustinus, Edwin. Besitimur
Nim : 2005-35-160

Tidak ada komentar: